Indeks
Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu data strategis Badan Pusat Statistik
(BPS) yang diperlukan sebagai dasar penentuan kebijakan Pemerintah. Persentase
perubahan IHK atau yang lebih dikenal dengan istilah tingkat Inflasi/Deflasi
merupakan indikator ekonomi penting yang kualitas datanya perlu ditingkatkan
secara berkelanjutan.
Pada
tahun 2018 BPS kembali akan melaksanakan kegiatan Survei Biaya Hidup 2018
(SBH2018), Survei ini akan dilaksanakan selama 1 tahun penuh setiap triwulan (3
bulanan). SBH2018 adalah survei pengeluaran konsumsi rumah tangga di daerah
perkotaan (urban area) yang
dimaksudkan untuk menangkap perubahan Pola Konsumsi masyarakat sebagai bahan
penyusunan diagram timbang dan paket komoditas yang baru untuk dipantau harganya
secara terus - menerus guna penghitungan Inflasi.
Baca Juga : Menyoal Inflasi pada Bulan Ramadhan
Sampai
pada saat ini penghitungan tingkat Inflasi masih menggunakan IHK tahun dasar
SBH2012. Perkembangan Teknologi Informasi, Perubahan Pendapatan, Gaya Hidup, cara
bertransaksi, serta perubahan Pendapatan masyarakat dapat mengubah pola
konsumsi masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, diperlukan Survei Biaya Hidup
2018 untuk memotret pola konsumsi masyarakat yang terbaru sehingga tingkat
Inflasi yang dihitung mampu merepresentasikan keadaan masyarakat yang
sebenarnya. Sebagaimana kita ketahui tingkat Inflasi sangat bermanfaat sebagai
dasar pengambilan kebijakan Pemerintah seperti dalam penentuan Upah Minimum
Regional (UMR), tingkat suku bunga bank, pengendalian harga bahan pokok, dan
lain – lain.
Secara
khusus tujuan dari SBH2018 adalah: 1) Memperoleh paket komoditas dan
diagram timbang untuk memperbaharui IHK tahun dasar 2012. 2) Mendapatkan data nilai
konsumsi dasar (NK0). 3) Mendapatkan keterangan profil
sosial ekonomi rumah tangga perkotaan. 4) Melengkapi data yang diperlukan
untuk penghitungan pendapatan regional dan Nasional. Data yang dikumpulkan
dalam SBH2018 adalah seluruh pengeluaran rumah tangga yang bersifat konsumsi
maupun non konsumsi dan keterangan sosial demografi.
Untuk
mendapatkan data yang berkualitas tentu perlu adanya dukungan dari berbagai
pihak. Selain petugas pencacah yang berkompeten dan mumpuni dalam pengumpulan
data, peran masyarakat pun sangat dibutuhkan yaitu dengan memberikan jawaban
yang sebenar – benarnya agar data tersebut mampu menggambarkan pola konsumsi
masyarakat yang sebenarnya.
0 Response to "Pentingnya Survei Biaya Hidup 2018 (SBH2018)"
Post a Comment